Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X meninjau stan UMKM di Grebeg UMKM DIY 2019 Bank Indonesia. IDNTimes/Holy Kartika
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Heru Margono mengungkapkan pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan III-2019 tumbuh 6,01 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan II yang mencapai 6,77 persen.
Diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019 mencapai Rp36,24 triliun rupiah dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26,68 triliun rupiah.
"Andil terbesar pertumbuhan ekonomi DIY triwulan III-2019 (y-on-y) diberikan oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,96 persen, diikuti oleh konstruksi yaitu sebesar 0,88 persen dan penyediaan akomodasi serta makan dan minum sebesar 0,86 persen," papar Heru.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, andil pertumbuhan terbesar disumbangkan oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto. Sementara itu, andil pertumbuhan ekonomi terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) penyumbang terbesar adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 0,86 persen.
"Andil pertumbuhan terbesar berikutnya adalah penyediaan akomodasi dan makan-minum sebesar 0,71 persen, diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 0,59 persen," imbuh Heru.