Yogyakarta, IDN Times - Minat anak muda membangun bisnis rintisan atau startup di Yogyakarta terus meningkat. Sayangnya, tidak banyak startup yang berdiri dapat mempertahankan bisnisnya secara berkelanjutan.
Mendorong pelaku-pelaku startup di Yogyakarta memajukan bisnisnya dengan mngoptimalkan inovasi teknologi, Pusat Pengembangan Teknopreneurship Indonesia (PPTI) menggelar Pelatihan Inkubator PPTI #2 bertajuk 'Inovasi Model Bisnis dan Strategi Pemasaran Startup Era Disrupsi.'
Revolusi industri 4.0 menuntut adanya pemanfaatan teknologi secara optimal di berbagai lini kehidupan, tak terkecuali dunia bisnis. Mendorong bisnis pelaku usaha kecil menengah dapat terus berkembang, PPTI menilai pentingnya memperkenalkan teknologi pada sektor bisnis ini.
Kepala Inkubator PPTI Nova Suparmanto mengatakan pelatihan teknopreneurship telah rutin dilakukan. "Harapannya dunia usaha, terutama UKM dapat semakin mengembangkan usahanya yang berbasis inovasi teknologi," ujar Nova di sela acara pelatihan di Hotel Amaris Sagan, Jumat (17/5).
Strategi pengembangan usaha tersebut disampaikan juga dalam sebuah buku yang juga diluncurkan bersamaan dengan digelarnya pelatihan tersebut, Buku berjudul From Research to Technopreneurship yang ditulis Nova mengulik berbagai strategi dalam membangun usaha berbasis teknologi.
Nova tak menampik persoalan modal masih menjadi kendala yang dihadapi oleh sebagian besar startup. Hanya saja untuk saat ini, persoalan modal sudah bukan lagi menjadi persoalan besar yang dihadapi startup.
"Karena sekarang banyak sumber-sumber pendanaan yang bisa dicari, akses permodalan juga semakin mudah. Tidak sedikit lembaga atau instansi yang menawarkan permodalan," ungkap Nova.
Dalam buku yang ditulisnya itu, memaparkan berbagai strategi yang bisa dilakukan untuk membangun dan mengembangkan startup menjadi bisnis yang besar. Dimulai dari penelitian sampai usahanya berkembang pesat hanya dengan modal Rp0.
Yogyakarta menjadi salah satu dari dua kota industri kreatif di Indonesia. Kreativitas anak mudanya membuat geliat industri startup tumbuh subur di kota pelajar.
Nova memaparkan sejak PPTI hadir 2015, sudah sekitar sembilan startup yang berhasil diinkubasi. Hal ini tak terlepas pada atmosfer lingkungan Yogyakarta yang sangat mendukung berkembangnya industri kreatif ini.
"Di Yogya ini banyak inkubator-inkubator berbasis perguruan tinggi, itu sejalan dengan banyaknya institusi pendidikan di kota ini. Selain itu inkubator swasta juga banyak yang konsen mendorong perkembangan startup," ungkap Nova.
Banyaknya coworking space yang mulai bermunculan di juga turut berkontribusi pada pertumbuhan startup di Yogyakarta. Pasalnya, kata Nova, banyak coworking space yang menjadi ruang bertemu dan berkumpul anak muda, hingga melahirkan startup yang inovatif.