Kalimantan Barat, IDN Times- Selama tiga hari IDN Times mengikuti Tim Kuliah Kerja nyata Universitas Gajah Mada (UGM) di Kalimantan Barat. Air bersih menjadi masalah serius warga di tempat KKN yaitu di Desa Rasau Jaya Satu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Setiap hari tenaga kesehatan di Puskesmas Rasau Jaya, Desa Rasau Jaya Satu, mesti mengandalkan air hujan sebab air tanah atau sungai di daerah sana berwarna merah kecoklatan. Meski begitu, mereka kini memiliki alat pemurnian air yang bisa mengubah air sungai menjadi jernih buatan mahasiswa Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UGM KB-008.
Menurut Kepala Puskesmas Rasau Jaya Supratman, penggunaan air hujan hanya efektif ketika musim penghujan saja sementara pihaknya tetap menggunakan air sumur jika musim kemarau berlangsung.
"Makanya, alat ini manfaatnya besar. Selama ini warga pakai air gambut, air sungai dengan warna merah kecoklatan dan mengandung suspensi tinggi. Puskesmas juga kalau musim kemarau menggunakan air sumur dengan warna serupa. Semoga ke depan tidak hanya digunakan di puskesmas tapi kami sampaikan juga warga tentang alat ini," katanya.