Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor DPC Partai Gerindra Bantul. IDN Times/Daruwaskita
Kantor DPC Partai Gerindra Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Empat kandidat yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Bantul melalui Partai Gerindra mengaku sama sekali tak melakukan komunikasi dengan bakal calon bupati yang juga bupati petahana Kabupaten Bantul, Suharsono.

1. Setiya mengaku sama sekali tak berkomunikasi dengan balon bupati Bantul‎

Setiya (nomor 2 dari kanan) daftar balon wakil bupati ke Partai Gerindra Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Salah seorang bakal calon wakil bupati Bantul yang mendaftar ke Partai Gerindra, Setiya, mengaku semenjak mendaftar hingga saat ini sama sekali tidak berkomunikasi dengan Suharsono.

"Kalau saya sejak awal sampai hari ini sama sekali tidak berkomunikasi dengan Pak Harsono," ujarnya, Kamis (16/1).

2. Komunikasi antarkandidat tak pengaruhi rekomendasi dari DPP Gerindra

Setiya daftar balon wakil bupati Bantul ke DPC Partai Gerindra didampingi Relawan ASYIK

Menurut Setiya, keputusan akhir yang akan mengeluarkan rekomendasi pasangan calon bupati-wakil bupati adalah DPP Gerindra. Meski ada komunikasi intens dengan bakal calon bupati, belum tentunya nanti mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra.

"Kita komunikasi dengan bakal calon bupati dari Gerindra juga tak menjamin yang kita ajak komunikasi mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra. Semua posisinya sama," ujarnya.

3. Dewata memilih turun ke masyarakat dibandingkan komunikasi dengan kandidat lain

Cukur rambut gratis yang digagas Cabub Bantul Dewata Eka Putra di pasar Gathak, Kamis (12/12). IDN Times/Daruwaskita

Sama halnya dengan Dewata Eka Putra yang mendaftar sebagai bakal calon bupati sekaligus bakal calon wakil bupati Bantul ke Partai Gerindra. Dirinya mengaku sama sekali tidak berkomunikasi dengan bakal calon bupati Suharsono.

"Saya juga tidak komunikasi meski hanya lewat telepon saja," ungkapnya.

Dewa mengaku lebih baik banyak turun ke masyarakat untuk sosialisasi agar elektabilitasnya semakin tinggi. Menurutnya, hal itu justru lebih bermanfaat karena partai pasti akan melihat elektabilitas calon di mata masyarakat bukan komunikasi antarkandidat.

"Saat ini yang kita butuhkan dikenal oleh masyarakat dan juga sosialisasi visi misi ketika maju sebagai kandidat karena itu akan menaikkan elektabilitas calon," ungkapnya.‎

Editorial Team