Simulasi di Bandara Adisutjipto tersebut dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang tengah malam. Simulasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu latihan terkait dengan penanganan kebakaran gedung (domestic fire exercise), latihan terkait dengan penanganan ancaman keamanan bandara (aviation security exercise), dan latihan terkait dengan penanganan kecelakaan pesawat udara (aircraft accident exercise).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan pelaksanaan latihan PKD tidak hanya melibatkan personel Angkasa Pura I, tetapi juga seluruh unsur dan instansi terkait juga terlibat.
“Hal ini agar alur koordinasi, komunikasi, dan komando antar instansi di bandara dapat benar-benar teruji, sehingga keselamatan dan keamanan di bandara yang merupakan prioritas utama ini dapat lebih terjamin,” ujar Pandu.
Menurut Pandu sifat latihan ini merupakan latihan penanggulangan keadaan darurat skala besar. Hal itu karena melibatkan instansi-instansi yang mempunyai kemampuan dalam melakukan pemadaman, pertolongan medis dan korban jiwa, penanggulangan bahan peledak, serta pengamanan tempat kejadian kecelakaan sebagaimana dalam peraturan yang berlaku dan dalam dokumen Airport Emergency Plan.
“Total ada 500 personil yang terlibat dalam latihan ini. Melalui simulasi ini diharapkan seluruh unsur dan instansi yang terlibat dapat memiliki kesiapan dan kesigapan yang lebih matang dan kelalaian dalam pelaksanaan tugas masing-masing dapat diminimalisir,” jelas Pandu.