BMKG DIY Ingatkan Potensi Hujan Lebat, Banjir dan Tanah Longsor

Sleman, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat, banjir dan longsor.
Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Reni Kraningtyas, wilayah DI Yogyakarta berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
1. Aktifnya Monsun Asia menyebabkan peningkatan pasokan massa udara basah

Menurut Reni, kondisi atmosfer hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami fenomena skala regional hingga lokal, yaitu aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia. Ditambah terbentuknya pola konvergensi, sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah serta suhu permukaan laut di wilayah sekitar Perairan Pulau Jawa yang cukup hangat.
"Selain itu, diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia," paparnya.
2. Akibatkan hujan intensitas sedang hingga lebat

Reni mengatakan, kondisi di atas, diperkirakan menyebabkan udara menjadi hangat lembab serta labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kemungkinan muncul petir dan angin kencang.
Menurutnya, wilayah di DIY yakni Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul, Gunungkidul, diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang dan lebat.
3. BMKG himbau masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem

Oleh karena itu, BMKG DIY mengimbau masyarakat mewaspadai potensi genangan, banjir maupun tanah longsor .
"Mewaspadai kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Selain itu, masyarakat dihimbau agar tidak menyalakan alat elektronik secara berlebihan jika terjadi hujan disertai petir."

















