Bantul, IDN Times - Car Free Day (CFD) yang digelar setiap hari Minggu di jalan Jenderal Sudirman Bantul mendapatkan kritikan dari Fraksi PKB DPRD Bantul, Agus Salim. Agus menilai pelaksanaan Car Free Day yang dipusatkan di depan pasar Bantul justru membuat pedagang merugi.
Kritikan tersebut pun langsung mendapatkan respon dari Bupati Bantul, Suharsono.
Suharsono mengatakan acara CFD hanya berlangsung setiap hari Minggu, itu pun hanya 2 jam, mulai dari jam 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
"Ya rencana saya memang 2 minggu sekali karena kalau 1 minggu sekali masyarakat akan cepat bosan. Memang rencananya 2 minggu sekali atau sebulan 1 kali," katanya, Minggu (8/9).
Awalnya, CFD yang dilangsungkan satu minggu sekali cukup meriah. Kendati demikian, waktunya dianggap terlalu cepat sehingga akan dilakukan evaluasi.
"Ya akan kita evaluasi, apakah 2 minggu sekali atau sebulan sekali," ungkapnya.
Terkait pedagang yang tidak diuntungkan dengan digelarnya CFD, Suharsono mengatakan keluhan tersebut menjadi masukan bagi Pemkab Bantul untuk melakukan evaluasi. Meski demikian, ia mengaku keluhan pedagan belum sampai kepada dirinya.
"Laporan pedagang juga belum masuk, namun kita akan bersama-sama untuk melakukan evaluasi," jelasnya.
Terpisah, Agus Salim memberi apresiasi jika Bupati responsif terhadap keluhan para pedagang yang tak berani terbuka mengungkapkan keluhannya.
"Saya kira ini Bupati Bantul cukup responsif menanggapi keluhan pedagang melalui suara dari salah satu anggota DPRD Bantul, karena semuanya muaranya untuk kesejahteraan masyarakat Bantul," ujarnya.
Ia mengusulkan CFD dilaksanakan 1 kali dalam sebulan dengan jadwal yang sudah pasti, misalnya pada awal bulan. Dengan begitu, semua pihak yang terlibat bisa melakukan antisipasi.
"Saya kira jika 1 bulan sekali para pedagang pasar juga paham dan akan sangat ramai peserta CFD jika ada sesuatu yang menarik dan ada hadiah yang cukup menjanjikan," tuturnya.