Gunungkidul Mulai Dilanda Krisis Air Bersih

Gunungkidul, IDN Times - Musim kemarau baru saja berlangsung namun dua kecamatan di Kabupaten Gunungkidul sudah mengajukan bantuan pengiriman air bersih. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Girisuno dan Paliyan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan adanya permintaan droping air menunjukkan bahwa krisis air sudah melanda di dua kecamatan tersebut.
"Bantuan sudah kita kirimkan sebelum perayaan Lebaran pekan yang lalu," ujarnya, Senin (10/6).
1. Mendekati puncak kemarau dipastikan marak permintaan air bersih

Menurutnya hingga saat ini baru warga di dua kecamatan tersebut yang mengajukan pengiriman air bersih, namun saat mendekati puncak musim kemarau dipastikan permintaan bantuan pengiriman air bersih akan melonjak.
"Ada kecamatan lain selain Girisubo dan Paliyan yang langganan krisis air bersih diantaranya Kecamatan Tepus, Rongkop, Panggang, Purwosari, Patuk dan Semin."
2. BPBD siapkan anggaran Rp 500 juta

BPBD sendiri kata Edi menganggarkan tak kurang dari Rp500 juta untuk pengadaan air bersih, serta 7 armada truk tangki untuk mendistribusikan air bersih.
Namun tidak hanya BPBD saja yang akan mendistribusikan air bersih, seperti tahun-tahun sebelumnya pihak swasta juga akan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat.
3. Sebanyak 8 desa di Kecamatan Girisubo mengalami kisis air bersih

Terpisah Sekretaris Camat Girisubo, Arif Yahya mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD terkait bantuan air bersih, saat ini sebanyak 8 desa sudah mengalami krisis air.
"Saat ini desa yang sudah mengalami krisis air adalah Desa Nglindur, Karangawen, Jepitu, Balong, Songbanyu, Pucung, Tileng dan Jerukwudel," ujarnya.

















