Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadapi Cuaca Ekstrem, IOF DIY Siap Terjunkan Relawan dan Armada 4X4‎

Ketua Penda IOF DIY, Dewata Eka Putra. IDN Times/Daruwaskita
Ketua Penda IOF DIY, Dewata Eka Putra. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Menghadapi potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sebagian wilayah di Indonesia termasuk wilayah DI Yogyakarta, Pengurus Daerah Indonesia Offroad Federation (IOF) DIY akan melakukan pendataan personel, peralatan dan unit mobil 4X4 yang siap untuk diterjunkan sewaktu-waktu ketika terjadi bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.

1. Beberapa anggota IOF DIY juga menjadi anggota relawan bencana‎

Komunitas Indonesia Offroad Indonesia membantu evakuasi mobil warga yang terbawa banjir di Pondok Gede (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Komunitas Indonesia Offroad Indonesia membantu evakuasi mobil warga yang terbawa banjir di Pondok Gede (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Ketua Pengda IOF DIY, Dewata Eka Putra mengatakan anggota IOF akan turut serta dalam penanganan bencana, khususnya bencana tanah longsor dan banjir. Menurutnya, unit mobil 4X4 mampu menerobos banjir dan menjangkau daerah yang terisolasi baik untuk evakuasi warga maupun distribusi logistik.

"Anggota IOF Pengda DIY juga banyak yang terlibat sebagai relawan bencana sehingga itu bagian tugas yang terpisahkan antara menjadi anggota IOF dan juga anggota relawan," ujarnya, Senin (13/1).

2. Akan melakukan pendataan anggota dan armada yang siap diterjunkan

Komunitas Indonesia Offroad Indonesia membantu evakuasi mobil warga yang terbawa banjir di Pondok Gede (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Komunitas Indonesia Offroad Indonesia membantu evakuasi mobil warga yang terbawa banjir di Pondok Gede (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Dewa mengatakan jumlah anggota IOF Pengda DIY cukup banyak. Namun tak semuanya siap langsung diterjunkan ke lokasi termasuk unit mobil 4X4 yang ada. Untuk itu akan dilakukan validasi terkait kesiapan anggota untuk diterjunkan saat bencana terjadi.

"Nanti kita apel siaga bencana pada Selasa (14/1) di Amongrogo dan di tempat itu pula akan kita data kembali personel dan jumlah armada yang setiap saat bisa diterjunkan jika bencana terjadi," ujarnya.

Khusus untuk Kabupaten Bantul anggota IOF Pengda DIY akan kita bagi dalam dua wilayah yakni Bantul Barat dan Bantul Timur sehingga ketika bencana terjadi di wilayah Bantul Timur maka relawan IOF dan armada IOF di wilayah Bantul Timur dulu yang akan bergerak demikian pula sebaliknya jika ada bencana di wilayah Bantul Barat.

"Tentu kita juga akan berkoordinasi dengan BPBD Bantul dan stake holder terkait dalam penanganan bencana,"terang pemilik toko Fashion Pudja ini.

3. Badai Kenanga yang melanda Bantul jadi pengalaman yang berharga

Bencana tanah longsor di sekitar makam raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul beberapa waktu lalu. IDN Times/Daruwaskita
Bencana tanah longsor di sekitar makam raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul beberapa waktu lalu. IDN Times/Daruwaskita

Dewa juga menyebut bencana banjir dan tanah longsor saat Badai Kenanga melanda wilayah Bantul bagian timur terutama kecamatan Imogiri dan sekitarnya menjadi pelajaran penting bagi anggota IOF dalam memberikan pertolongan bagi para korban bencana alam.

"Ya tentu pengalaman itu penting karena IOF tak bisa bekerja sendiri dan harus saling berkoordinasi dan selalu kompak di lapangan ketika menangani bencana," tuturnya.‎

Share
Topics
Editorial Team
Daruwaskita
EditorDaruwaskita
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Harga mitsubishi lancer evolotion IX

09 Jul 2025, 03:00 WIBNews

Mobil Wistha

11 Apr 2022, 14:27 WIBNews