Jelang Natal, Gegana Polda DIY Lakukan Sterilisasi Gereja di Sleman
Sleman, IDN Times - Jelang Natal, Tim Jibom Gegana Polda DIY bersama dengan personel Polres Sleman melakukan sterilisasi di 20 gereja yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, Senin (23/12). Tujuan dari sterilisasi ini sendiri yakni untuk mengantisipasi adanya bahan peledak (handak) maupun bom di tempat ibadah.
1. Sasaran sterilisasi di dalam tempat ibadah
Komandan Subden Jibom Gegana Satbrimob Polda DIY AKP Suripto menjelaskan, untuk sasaran sterilisasi sendiri ada di dalam tempat ibadah. Sedangkan untuk personel khusus yang diturunkan dari tim Jibom sendiri ada 20 personel.
"Kami dari Tim Jibom Gegana Polda DIY melaksanakan sterilisasi di 20 gereja prioritas. Kita lakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan hal-hal yang berbahaya," terangnya usai melakukan sterilisasi di Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga, Mlati.
2. Sterilisasi dibagi menjadi 3 tim
Suripto menjelaskan, dalam melakukan pengamanan, tim dibagi menjadi tiga. Untuk tim pertama bertugas di wilayah Sleman bagian barat dan dilanjutkan ke wilayah Kulonprogo. Untuk tim kedua, bertugas melakukan pengamanan di wilayah Sleman bagian tengah dan dilanjut ke Bantul. Sedangkan tim ketiga melakukan pengamanan di wilayah Sleman bagian timur dan dilanjutkan ke Gunungkidul.
"Untuk hari ini kita selsaikan 4 polres, Sleman, Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul. Untuk kota kita fokus melakukan besok pagi. Antisipasi ditujukan ke tempat ibadah dalam hal ini gereja, agar saudara kita yang akan melaksanakan misa bisa aman, nyaman dan tidak ada gangguan apapun," terangnya.
3. Tim Jibom dibekali berbagai alat deteksi
Suripto menerangkan, dalam melakukan pengamanan tim Jibom dibekali berbagai alat deteksi, seperti metal detector, robot pengintai, mirror set, dan masih banyak lagi. Menurutnya, personel yang diturunkan akan melakukan penyisiran secara menyeluruh. Mulai di luar gereja, dalam gereja, hingga sudut-sudut ruangan yang ada di gereja. Selain itu, langit-langit gereja juga turut diperiksa.
"Dari pemeriksaan kami di beberapa gereja tadi tidak ditemukan bahan berbahaya seperti handak maupun bom, semua masih kondusif," katanya.
