Jogja Fashion Carnival 2019 Perkuat Citra Yogyakarta Kota Batik Dunia

Janaka Anargya menjadi tema dari peragaan kostum unik di Jogja Fashion Carnival 2019. Singgih mengungkapkan tema ini berarti merubah atau membuat sesuatu, sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi.

“Di mana kita bisa membuat karya seni keindahan dari sesuatu yang ada di sekeliling, seperti barang yang tidak berguna, sehingga memacu ide dan kreativitas yang indah,” ungkap Singgih.

Warna-warni kostum karnaval tak hanya menampilkan keindahan balutan batik dan kolaborasi kreativitas para pegiat fashion Yogyakarta. Singgih mengungkapkan kegiatan ini juga diharapkan dapat menguatkan posisi DIY sebagai Kota Batik Dunia.

Yakni dengan penyelenggaraan event yang memanfaatkan kain batik sebagai materi, serta sebagai wadah para desainer untuk mengekspresikan bakat dalam bidang fashion. Selain itu, juga diharapkan dapat menambah atraksi wisata.

“Melalui kegiatan seperti ini juga diharapkan dapat turut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan lama tinggal di DIY,” imbuh Singgih.

Karnaval yang dilakukan mulai dari Gedung DPRD DIY di kawasan Malioboro ini diikuti 28 kelompok. Antara lain terdiri 5 kelompok bintang tamu yang berasal dari Jember Society, Banyuwangi Etnocarnival, Salatiga Carnival Center, Tim Carnival FT UNY dan tim mitra pariwisata DIY, Solo, Kebumen dan Cilacap.