Kaca Mobil Politisi Golkar Bantul Pecah Dilempar Batu

Arni mengatakan kejadian pelemparan batu itu berawal ketika dirinya bersama dengan suami dan anaknya datang ke Kopi Keyong sekitar pukul 00.30 WIB.

"Begitu datang kita bertemu dengan beberapa kolega yang ngomong 'ngalor-ngidul' terkait kondisi politik di Bantul hingga permasalahan aspirasi anggota DPRD Bantul," kata Arni kepada IDN Times, Senin (14/13).‎

Sekitar pukul 02.30 WIB, ada sebuah sepeda motor yang lewat di depan Kopi Keyong. Saat itu lantas terdengar suara seperti sepeda motor jatuh. Namun hal itu tak dihiraukan karena mereka tengah asyik mengobrol.

"Namun ketika akan pulang dari Kopi Keyong tersebut, anak saya teriak, 'Mama kok kacanya pecah?' Saya juga kaget ternyata memang kaca pintu belakang bagian kiri sudah berlubang menganga dan ada serpihan kaca," ungkapnya.

Arni pun mengaku bingung karena ketika kaca pecah seharusnya alarm berbunyi. Namun saat kejadian sama sekali tidak ada bunyi sehingga ia tak menyangka jika kaca mobil pecah akibat lemparan batu.

"Ternyata setelah saya tanya suami saya ternyata lupa mobil tidak dikunci menggunakan remote mobil. Ya sudahlah," ungkapnya.

"Tapi, kalau saya lihat batu yang digunakan melempar berasal dari pecahan aspal maka ada dugaan kuat ada kesengajaan. Apalagi saya ini seorang politisi," tambahnya lagi.

Arni mengaku atas kejadian tersebut dirinya sudah melapor ke aparat kepolisian dengan barang bukti berupa batu untuk melempar kaca pintu mobil dan juga sejumlah saksi.

"Sudah melapor dan untungnya mobil saya ini semuanya sudah saya asuransikan All Risk jadi tidak bingung mengganti kaca mobil yang pecah," ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Bantul, Iptu Heru Suryadi mengatakan usia kejadian tersebut pihak penyidik langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.

"Kita masih mendalami hasil olah TKP dan keterangan para saksi," katanya.‎