Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kegiatan Raja Keraton Agung Sejagad Kelabui Aparat Desa Sidoluhur

Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana. Foto:ist
Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana. Foto:ist

Sleman, IDN Times - Rumah Toto Santoso, atau yang mengklaim dirinya sebagai Raja Keraton Agung Sejagad digeledah Polda Jateng. Penggeledahan dilakukan bersama kepolisian setempat pada Rabu (15/1) dini hari.

Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana menjelaskan penggeledahan dilakukan sekitar pukul 00.50 hingga 06.00 pagi. Adi menerangkan, saat dilakukan penggeledahan, Toto dihadirkan ke lokasi bersama dengan tangan kanannya yang bernama Bandi.

1. Toto bolak-balik ajukan izin

Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana. Foto:ist
Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana. Foto:ist

Adi menjelaskan, pada 2018 lalu saat baru mengontrak rumah di Godean, Toto mulai mengajukan izin pendirian Koperasi Inkor. Namun, karena pihaknya sudah curiga, izin tidak diberikan.

Seolah tidak menyerah, pada 2019 Toto kembali mengajukan izin ke pemerintah Desa untuk menjadikan rumah kontrakannya sebagai tempat berkumpulnya Laskar Merah Putih.

"Izin tersebut ditolak lagi lantaran berkas yang disampaikan disangsikan keasliannya. Selain itu, muncul pula stigma negatif di masyarakat mengenal Laskar Merah Putih," ungkapnya.

2. Akhirnya ajukan izin jualan angkringan

Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana. Foto:ist
Kasie Pemerintahan Balai Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana. Foto:ist

Pada Juni 2019, Toto kembali mengajukan izin untuk membangun usaha berupa Angkringan Ambu. Hal tersebut tidak bisa ditolak oleh Pemdes Sidoluhur. Adi menerangkan, dulu sempat ada salah satu temannya yang berpura-pura menjadi pembeli di angkringan Toto, namun ditolak.

"Angkringan Ambu milik Toto tergolong lengang dan hanya ramai oleh anggota Kerajaan KAS. Pernah ada teman pura-pura menjadi pembeli, namun ditolak dengan alasan belum siap," jelasnya.

2. Kegiatan Toto awalnya dikira hanya kegiatan tradisi

Rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagad. Foto:ist
Rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagad. Foto:ist

Sekretaris Desa Sidoluhut, Fajar Nugroho menjelaskan, awalnya pihaknya mengira kegiatan yang sering dilakukan Toto bersama rombongannya merupakan kegiatan tradisi Jawa. Dia mengungkapkan jumlah anggota Kerajaan KAS ada sekitar 300 orang. Namun sebagian anggotanya bukanlah dari warga Sidoluhur.

"Dari pemdes ke depan masih menunggu hasil penyelidikan. Kami tidak melarang adanya kegiatan di wilayah kami, namun jika warga merasa terganggu dan melakukan pelaporan, kami akan bersikap tegas dan membawanya ke ranah hukum," terangnya.

4. Polres Sleman benarkan penggeledahan

Polres Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah
Polres Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah membenarkan telah dilakukan penggeledahan di kediaman Toto. Menurutnya, penggeledahan merupakan pengembangan dari ungkap kasus di Purworejo.

"Di Godean kita hanya back-up aja. Tapi yang berperan Ditreskrimum Polda Jateng dan Polres Purworejo. Pengembangan dari Purworejo ke Godean. Ke depan, untuk masyarakat lebih bisa peduli dengan lingkungan masing-masing dan melaporkan ke kita jika ada hal-hal yang di luar kebiasaan," ungkapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us