Bantul, IDN Times - Sebanyak 1.297 taruna dan taruni Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta tahun akademik 2019/2020 menjalani Pekan Disiplin dan Kepemimpinan selama 1 pekan.
Untuk menggembleng para taruna baru agar punya kedisplinan tinggi dan punya mental kepemimpinan, STTKD Yogyakarta menggandeng pasukan elit TNI Angkatan Udara, Paskhas Lanud Adisutjipto.
Sekretaris Wakil Kepala III Bidang Ketarunaan sekaligus pengasuh taruna dan taruni STTKD Yogyakarta, Rudy BY, mengatakan kerjasama dengan Paskhas bukan pertama kalinya.
"Jadi 3 hari ke depan yang digembleng adalah tarunanya dan 3 hari selanjutnya giliran para taruni yang menjalani kedisiplinan bersama Paskhas," katanya ditemui di Kampus STTKD Yogyakarta, Senin (2/9).
Meski yang melatih kedisiplinan adalah militer, namun materi yang diberikan tidaklah seperti tentara yang dilatih untuk bertempur. Materi yang diberikan seperti pelatihan baris berbaris atau PBB, pelatihan kepemimpinan kepada taruna dan taruni.
"Jadi tidak ada latihan seperti merayap atau lainnya seperti halnya yang dilakukan tentara," ungkapnya.
Sanksi bagi taruna dan taruni yang dinilai tidak disiplin selama digembleng oleh Paskhas juga tidak ada kekerasan fisik namun lebih pada sanksi yang mendidik karena sanksi dengan kekerasan sudah ketinggalan zaman.
"Dan taruna-taruni STTKD kan bukan calon tentara jadi hukuman paling seperti berlari atau pushup yang ringan-ringan saja," ujarnya.
Tak hanya melibatkan Paskhas, nantinya para taruna-taruni juga akan dibekali tentang bahaya atau ancaman narkoba dan terorisme dengan mengundang pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kapolda DI Yogyakarta.
"Jangan sampai generasi muda ini yang akan bekerja di industri kedirgantaraan terpapar gerakan radikalisme dan juga narkoba yang sudah terbukti merusak bangsa," tambah Sudirman HU, Wakil III, Bidang Ketarunaan STKKD Yogyakarta.