Libur Nataru, Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata Alam Dlingo Turun

Ipung, panggilan akrab Purwo Harsono mengatakan penyebab lain yang diduga menjadi penyebabnya adalah akses jalan khususnya bus besar yang hanya melewati jalur Patuk-Dlingo yang sempit membuat travel-agen mengalihkan ke objek wisata lain.

"Jalur jalan Patuk-Dlingo itu sempit dan jika bus lewat maka kendaraan dari arah lawan harus minggir," tuturnya.

Ipung mengatakan pihaknya akan mengevaluasi penyebab turunnya jumlah wisatawan apakah karena faktor wisatawan bosan berswafoto atau adanya faktor lain. 

"Setelah evaluasi, kita akan kembangkan wisata budaya atau atraksi lainnya," terangnya.

Dari jumlah 184.983 pengunjung itu tersebar di beberapa obyek, yaitu:

1. Wisata Gunung Pengger sebanyak 55.824 orang,

2. Puncak Becici 37.536 orang,

3. Pintoe Langit 549 orang,

4. Lintang Sewu 3.623 orang,

5. Pinus Asri 5.131 orang,

6. Pinus Sari 5.131 orang,

7. Seribu Batu 27.490 orang,

8. Bukit Panguk 5.615 orang, dan

9. Bukit Mojo sebanyak 240 orang.

Menurut Purwo Harsono jumlah kunjungan itu dihitung mulai tanggal 22 hingga 31 Desember, atau saat pergantian tahun.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan kunjungan wisatawan ke Bantul di tahun 2019 mencapai 5 juta orang.

Menanggapi turunnya jumlah wisadi Dlingo, Kwitarto Heru mengatakan maraknya destinasi baru yang menyajikan panorama alam yang indah dan swafoto selain Dlingo menjadi alternatif lain bagi wisatawan. 

"Tak hanya Dlingo, saat ini Pleret dan Piyungan juga banyak destinasi baru dengan panorama alam yang indah sehingga membuat wisatawan penasaran," ujarnya.‎