Murid Jadi Korban Pencabulan, Seharusnya Sekolah Jadi Tempat Aman

Sleman, IDN Times - Sekolah sudah semestinya sekolah menjadi rumah bagi para siswanya. Siswa juga harus mendapatkan rasa aman di sekolah.
Pernyataan itu disampaikan Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Pengembangan Profesi Guru, Iwan Syahril terkait masih banyaknya kasus pencabulan siswa oleh oknum guru.
Bahkan, belum lama ini, seorang oknum guru di Sleman ditangkap polisi lantaran melakukan pencabulan terhadap belasan siswanya.
1. Sekolah harus jadi tempat yang aman

Dia menjelaskan sekolah harusnya bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa. Bukan hanya sekadar fisik bangunan semata, tetapi aman secara psikis bagi siswanya.
"Tentu kami tidak senang dengan adanya kejadian ini, karena ini bertentangan orientasi kepada siswa. Sekolah harusnya jadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa. Apalagi sudah menyalahi norma sosial yang luar biasa, normal agama juga. Berarti itu perlu tindakan yang tegas untuk guru-guru yang memang terbukti melakukan itu," katanya pada Jumat (10/1).
2. Dinas Pendidikan harus menindak tegas guru yang berbuat cabul

Menurut Iwan, tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut sangat tidak dibenarkan dan melanggar undang-undang serta normal yang ada. Untuk itu, bagi Dinas Pendidikan sangat perlu untuk menindak tegas dan menindaklanjuti hal seperti itu, seperti memberikan perhatian ke korban.
"Pada prinsipnya dari Dinas Pendidikan harus ada peran untuk bagaimana menindaklanjuti. Untuk korban ya harus dibantu untuk bantuan hukum dan bantuan untuk trauma. Kami prihatin dan tentu mendukung tindakan tegas kepada guru yang melakukan," ungkapnya.
3. Pendidik punya tanggung jawab besar

Sementara itu, Psikolog Universitas Sanata Dharma, Heri Widodo mengungkapkan seorang pendidik memiliki tanggung jawab besar untuk membangun generasi muda. Adanya kejadian oknum guru yang melakukan pencabulan sangat menghancurkan masa depan siswa didik yang seharusnya dia bina.
Ia mengatakan dengan adanya kejadian tersebut, siswa akan mengalami trauma sepanjang hidupnya. Untuk itu, pendampingan psikolog harus dilakukan.
"(Trauma) itu pasti, karena mereka dalam kondisi belum selayaknya mendapat pengalaman itu. Dalam kondisi itu mereka akan trauma, merasakan suatu hal yang boleh dikatakan masa kelam dalam hidupnya, kalau tidak ditemani, kan harga dirinya yang kena," katanya.