Permudah Proses Lelang, Proyek Padat Karya Dibagi 2 Paket

Bantul, IDN Times- Pemerintah Kabupaten Bantul akhirnya membagi program padat karya menjadi 2 paket.
Keterangan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pembagian tersebut dilakukan karena selama ini proses lelang program padat karya gagal hingga 3 kali.
1. Gagal lelang hingga 3 kali

Abdul Halim Muslih mengatakan pembagian tersebut untuk mempermudah proses lelang sehingga akan mudah mendapatkan suplier yang sesuai dengan kebutuhan.
"Saya juga heran kenapa 3 kali lelang gagal padahal tahun sebelumnya lelang berjalan lancar," katanya, Rabu (25/9).
2. Gagal lelang karena kendala teknis

Halim mengaku akan berkomunikasi dengan unit lelang untuk evaluasi, sehingga proses lelang keempat kalinya dipastikan tidak akan gagal.
"Kalau gagal lelang ini kemungkinan besar karena kendala teknis termasuk persyaratan peserta lelang yang sulit," terangnya.
Ketika ditanya kemungkinan adanya pihak ke 3 yang membuat proses lelang gagal, Halim mengaku belum menemukan indikasi tersebut.
3. Paket lelang dipecah menjadi 2 paket sudah berkomunikasi dengan TP4D

Sementara itu Ris Widodo, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Bantul mengatakan kendala yang dihadapi peserta lelang cukup besar. Salah satunya adalah peserta lelang harus menyediakan material sekaligus tenaga bongkar hingga truk pengangkut yang merupakan milik pemenang tender.
"Jika paket lelang dibagi 2 maka akan lebih mudah spesifikasinya," katanya.
Keputusan membagi lelang menjadi 2 paket ini telah dikonsultasikan dengan berbagai pihak termasuk TP4D. Meski hanya memiliki sisa waktu 3 bulan, ia yakin waktu itu cukup untuk melaksanakan program tersebut.
"Yang penting sudah ada penyedianya secara teknis hitungan waktunya cukup," ungkapnya.

















