Terkait kemungkinan untuk berkoalisi dengan PAN, dan mengusung Mumtaz Rais sebagai Wakil Bupati, Koeswanto mengatakan hal tersebut sangat kecil sekali terjadi. Pasalnya, dari dulu hubungan PDIP dan PAN yang kurang harmonis.
"Kalau Mumtaz mau nyalon, itu internal dari PAN. Kami disuruh melamar ya, gimana? Saya rasa belum tahu dan kecil kemungkinannya. Sampeyan kan tahu, hubungan PDIP dengan Amien Rais seperti apa, kan tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, Mumtaz mengatakan jika dirinya hanya bersedia menjadi Sleman 02 asalkan yang mengajak dari PDIP. Hal tersebut dilatarbelakangi PDIP yang sudah memiliki 15 kursi.
"Jadi gak masalah saya turun kelas sedikit menjadi 02 jika PDIP yang meminang saya. Tapi kalau bukan PDIP ya mari kita bicarakan lebih lanjut. Karena sesuai kursi aja. Walaupun secara popularitas saya paling tinggi dibanding calon mana pun. Tapi tidak apa-apa, saya tidak jumawa kok orangnya," terangnya.