Gunungkidul, IDN Times - Densus 88 menggerebek rumah milik Markino warga Dusun Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (20/11). Dalam penyergapan tersebut, petugas mengamankan panci yang diduga berisi bahan peledak.
Anggota Densus 88 juga meledakkan salah satu bahan peledak yang mereka amankan. Dalam penggeledahan yang berlangsung sekitar 6 jam sejumlah barang diamankan oleh petugas, seperti senapan, senjata api rakitan, dan bahan berbahaya lainnya.
Ketua RT 02, Dusun Ngunut Tengah, Sunarto menjelaskan dirinya dihubungi oleh petugas saat sedang berada di ladang sekitar pukul 08.30 WIB. Sunarto mengaku diajak untuk menyaksikan penggeledahan di rumah mertua Markino, Marto Wasidi (80) dan juga barang milik Markino yang berada di belakang rumah.
"Jadi yang dibawa petugas ada panci yang jumlahnya ada 4 kalau tidak salah. Di dalam panci itu ada bahan-bahan peledak namun saya kurang tahu. Ada kabel-kabel juga," ujarnya.
"Satu panci yang ada bahan peledaknya diledakkan di depan rumah. Saya disuruh minggir dulu saat peledakan," ujar Sunarto.
Dalam penggeledahan tersebut petugas juga mengamankan barang seperti buku, senapan angin laras panjang, senjata api rakitan, beberapa peluru, busur panah dan bahan peledak.
"Buku-buku ada 4. Saya baca sekilas tentang tauhid gitu," terang Sunarto.
Markino diketahui tidak kembali sejak pergi membeli bensin yang biasanya dia jual kembali di warungnya. Menurut Sunarto, dia sudah diamankan petugas Densus 88. Sementara istri Markino, Sukiyem (45), juga diamankan petugas.
"Markino dan istri tinggal 1 rumah sedangkan anaknya kuliah di Kota Yogyakarta," terangnya.
Seperti diberitakan IDN Times sebelumnya, Densus 88 melakukan penggerebekan ke sebuah rumah di Dusun Ngunut Tengah, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Baik rumah yang jadi sasaran maupun jalan menuju Dusun Ngunut Tengah pun dipenuhi anggota polisi, sebagian menggunakan pakaian sipil. Polisi juga memasang garis polisi di sekitar rumah itu untuk mensterilkan lokasi.
Salah satu warga Dusun Ngunut Tengah, Jordan, mengaku petugas sudah berada di lokasi sejak pagi hari. Sedangkan rumah yang digrebek polisi adalah semacam ruko yang ditinggali sepasang suami istri yang sehari-hari membuka warung kelontong.