Siap-Siap Ngalap Berkah di Garebeg Sawal

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Tepas Tanda Yekti (bagian informasi) Kraton Yogyakarta, dari lima gunungan yang dibuat oleh Kraton Yogyakarta, yaitu Gunungan Lanang, buah Gunungan Wadon, Gunungan Darat, Gunungan Gepak dan Gunungan Pawuhan.

Dari lima gunungan yang disediakan, tiga diantaranya akan diperebutkan masyarakat Yogyakarta di halaman Masjid Gede Kauman, Alun-Alun Lor.  Sedangkan satu gunungan akan dikirimkan ke Kantor Gubernur untuk pegawai di Kepatihan,  satu ke kediaman Pakualam atau wakil Sultan, dan satu gunungan untuk keluarga kraton.

Gunungan lanang akan dibawa ke Mesjid Gede Kauman, Kantor Gubernuran atau Kepatihan dan Ndalem atau kediaman Pakualam.

Gunungan tersebut mempunyai arti sebagai simbol perwujudan sedekah atau pemberian dari Sultan untuk rakyatnya. Adapun bentuk gunungan yang dibuat memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Gunungan Lanang atau disebut juga jaler biasanya berwarna hijau karena dipenuhi dengan sayur kacang panjang dan bahan mentah lainnya. Biasanya dibagian atas diletakkan ketela mentah. 

Sedangkan Gunung Wadon atau estri, berbentuk seperti kerucut  terbalik yang berisi makanan wajik yang berwarna-warni, pucuknya terdapat warna hitam. 

Yang ketiga adalah Gunungan Gepak, Gunungan ini berbentuk berupa kotak yang berisi buah-buahan dan berbagai jenis kue. Keempat adalah Gunungan Darat, bentuknya mirip dengan Gunungan Wadon atau estri namun dipuncaknya  berwarna warni,

Dan kelima adalah Gunungan Pawuhan. Gunungan ini berbentuk mirip Gunungan Putri, namun ukurannya lebih kecil, di bagian puncak terdapat hiasan dari lidi yang diberi bulatan. 

Malam hari setelah acara Garebeg, Kraton Yogyakarta tepatnya di Bangsal Pagelaran akan digelar pementasan wayang kulit yang dibuka untuk umum. Dengan mengambil judul Abiyasa Ratu bersama dalang Mas Bekel Cermo Guno, acara ini akan dimulai pukul 20:00 WIB.