Para pakar dari UGM saat memberikan pemaparan mengenai penanganan antraks. IDN Times/Siti Umaiyah
Endang menyebutkan, ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan penanganan terhadap antraks, mulai dari pelaporan, pengiriman sampel, penanganan bangkai, pengobatan, vaksinasi, destinfektan dan yang lainnya.
"Untuk penanganan harus disesuaikan, kalau sudah endemis harus divaksinasi terus menerus. Disarankan setahun dua kali dan dimonitor. Ini tidak boleh dihentikan karena spora tidak bisa hilang," katanya
Untuk bangkai ternak yang mati mendadak lantaran terpapar antraks perlu ada penanganan khusus. Penanganan tersebut yakni dengan cara membuat lubang minimal 2 meter, disiram dengan minyak, dibakar, ditutup dengan tanah, diplester lalu diberikan disinfektan.
"Tanah ini tidak boleh digali sampai kapan pun. Jika digali, spora akan menyebar. Penanganan antraks harus dilakukan secara komprehensif, termasuk penanganan wilayah, pengobatan. Namun demikian, untuk yang endemis, program vaksinasi sangat penting," terangnya.