Pelatih PSS, Seto Nurdiyantara saat sesi jumpa pers usai laga lawan Tira Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (22/12/2019). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Diakui Seto kemudian, belum ada pembicaraan lebih jauh soal kontrak baru bersama PSS antara dirinya dan manajemen sejauh ini. "Memang sudah ada pertemuan, tapi hanya sekedar say hello," imbuh pria asli Kalasan, Sleman ini.
Akan tetapi, ada pula prasyarat dari Seto agar dirinya bisa memutuskan dan mengumumkan masa depannya bersama PSS dengan segera. Dirinya meminta PT Putra Sleman Sembada dan manajemen mengevaluasi diri terlebih dahulu.
Intinya, Seto menginginkan proses atau tahapan penunjukan pelatih yang sebagaimana mestinya. "Saya tidak mau proses seperti di tahun lalu. Saya ditunjuk dulu [sebagai pelatih], baru CEO, baru manajer," kata Seto.
Dia menginginkan dua organ itu terbentuk, beserta jajaran staf-stafnya sebelum ada penunjukan pelatih lagi. Proses seperti tahun lalu yang cukup semrawut, katanya, cukup membuat Seto terbebani.
"Mengiyakan atau gak, tergantung PT dan manajemen membentuk tim. Kalau semakin cepat CEO terbentuk, manajer terbentuk, mungkin jawaban saya semakin cepat. Entah, iya entah enggak, kita tunggu di situ. Jadi jawaban saya seperti itu, tidak ada lampu hijau, tidak ada lampu kuning," ucapnya.