Lebaran, Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan RSUD Bantul Libur 4 Hari

Bantul, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul memastikan selama libur Lebaran sebagian besar pelayanan medis berjalan seperti biasanya.
Hanya pada tanggal 5-8 Juni 2019, pelayanan rehabilitasi dan poliklinik rawat jalan libur dan tidak melakukan pelayanan.
1. Pasien yang mengalami kegawatdaruratan tetap dilayani di IGD

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Bantul Agus Budi Raharja mengatakan bagi pasien yang biasanya melakukan kontrol pada poliklinik dan jadwal kontrol bersamaan dengan libur pelayanan rehabilitasi dan poliklinik rawat jalan bisanya pasien dan dokter yang menangani sudah berkomunikasi kapan akan kembali datang untuk melakukan rawat jalan.
"Biasanya dokter dengan pasien yang ditangani sudah ada janjian, namun jika pada waktu poliklinik rawat jalan libur sedangkan pasien dalam kondisi gawat darurat maka masih bisa dilayani di IGD," katanya ditemui di RSUD Panembahan Senopati, Selasa (28/5).
2. Libur dan cuti tenaga medis tak mengikuti aturan pemerintah

Meski pelayanan rehabilitasi dan poliklinik rawat jalan libur, pelayanan IGD buka 24 jam. Pelayanan cuci darah dan kemoterapi juga masih berjalan sesuai jadwal yang ditentukan, pelayanan instalasi dan unit lain seperti farmasi, rawat inap juga terus beroperasi.
"Jadi untuk tenaga medis pada libur Lebaran tidak mengikuti keputusan pemerintah namun RSUD Panembahan Senopati membuat jadwal libur dan cuti tersendiri agar semua pelayanan medis bisa berjalan dengan normal," ucapnya.
3. Saat bulan Ramadan, pasien yang berobat ke RSUD Bantul justru berkurang

Agus menjelaskan, selama bulan puasa ini jumlah pasien yang memeriksakan diri ke RSUD Panembahan Senopati Bantul justru menurun. Namun pasca Lebaran, jumlahnya dipastikan akan naik karena banyak di antara mereka yang diduga mengonsumsi makanan berlebihan, bahkan nekat mengabaikan diet dan pantangan.
"Seperti penyakit hipertensi ada larangan mengkonsumsi makanan jenis tentu, demikian pula pasien dengan penyakit diabetes juga terkadang nekat makan makanan yang dilarang mumpung Lebaran," ungkapnya.
Meski jumlah pasien yang memeriksakan diri saat Ramadan berkurang, kasus penanganan korban kecelakaan justru bertambah. Saat libur Lebaran, hal ini kemungkinan akan meningkat karena arus lalu lintas sangat ramai dan jumlah kendaraan yang meningkat tajam.
"Ketika volume kendaraan di jalan bertambah di Yogyakarta dengan banyaknya pemudik maka potensi kecelakaan juga akan meningkat," tuturnya.
4. Pasien dari luar Yogya masih bisa menggunakan BPJS

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang, Rini Setyaningsih mengatakan bahwa jaminan BPJS Kesehatan tetap berlaku jika terjadi kegawatdaruratan meski pasien bukan penduduk Bantul atau Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jika pasien false emergency adalah bukan pasien runtin RSUD Panembahan Senopati Bantul maka pasien akan dilayani dan diberikan obat 1 hari, selanjutnya jika belum sembuh dan tidak terjadi kegawatdaruratan pasien diedukasi untuk bisa mengakses rumah sakit yang ditunjuk," terangnya.