Seorang Warga Bantul Jadi Korban Raja Keraton Agung Sejagat

Bantul, IDN Times - Seorang warga Bantul menjadi korban penipuan dari Toto Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat (KAS). Bahkan korban juga sempat menjadi pasukan dan berseragam, layaknya prajurit KAS.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Gilangharjo, Pardiyana. Korban yang bernama Johan, warga Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak adalah seorang sopir transportasi online.
1. Kepala Desa Gilangharjo benarkan salah satu warganya jadi korban Raja KAS Toto Santoso

Ketika dikonfirmasi, Pardiyana tak membantah salah satu warganya menjadi korban penipuan dari Raja KAS, Toto Santoso.
"Iya kabarnya yang beredar di masyarakat seperti itu. Itu warga Dusun Bongsren," terangnya, Kamis (16/1).
2. Korban diketahui oleh warga saat video tersebar di media sosial

Menurutnya kabar salah satu warganya menjadi korban Raja KAS, Toto Santoso setelah beredar video yang viral di media sosial. Setelah diperhatikan ternyata ada salah satu warganya tampak berdiri tegak dengan menggunakan seragam seperti prajurit.
"Warga kemudian tahu bahwa salah satu prajurit itu merupakan warga Dusun Bongsren," katanya.
Pardiyana mengatakan sebelum bergabung Johan bekerja sebagai satpam di kawasan Lempuyangan dan di Gondomanan. Kemudian Johan keluar dan bekerja sebagai sopir taksi online.
"Jadi di rumah itu memang Johan kurang terbuka kepada tetangganya," ucapnya.
3. Tidak mengetahui alasan Johan bergabung dengan KAS

Lebih lanjut Pardiyana mengaku tak mengetahui persis bagaimana Johan dapat bergabung dengan Raja KAS Toto Santoso dan berapa biaya yang sudah dikeluarkan oleh Johan.
Dirinya mempersilakan awak media bertanya kepada Kadus Bongsren. "Kalau ditanya kapan gabungnya, sudah habis berapa uangnya untuk bergabung, mungkin Pak Kadusnya Bongsren," ujarnya.

















